Model cantik yang juga bintang sinetron dan bintang iklan beberapa brand ternama ini, kerap menghiasi layar kaca. Tak hanya itu, gambar dirinya pun bertebaran hampir di setiap sudut keramaian kota Jakarta.
Ketenaran Luna makin bersinar. Sejak sukses berakting di film 30 Hari Mencari Cinta (2004) dan Brownies (2005), namanya kian terkenal. Terlebih ketika ia terpilih sebagai Bintang Lux pada 2006. Nama perempuan kelahiran Denpasar, 28 Agustus 1983 ini, terus berkibar lewat film-film layar lebar berikutnya. Bahkan lewat aktingnya di film Ruang (2006), ia masuk nominasi pada Festival Film Indonesia 2006, untuk kategori Pemeran Wanita Terbaik.
Aktris yang dikabarkan menjalin cinta dengan Ariel Peterpan ini, hingga kini sudah membintangi 13 judul film layar lebar. Dan perannya sebagai Selasih si Janda Kembang (2009) adalah film terakhir yang dibintangi bersama Agus Rahman Ringgo. Kini, saban pagi hari, Luna menyapa pemirsa lewat program acara musik bertajuk Dahsyat di RCTI, bersama Olga Syahputra dan Raffi Ahmad.
Selain kesibukannya di dunia hiburan, perempuan yang pada bulan Agustus mendatang, genap berusia 26 tahun ini, sibuk menjadi ikon beberapa merek global. Selain itu, sejak tahun 2007 lalu, Luna pun terpilih sebagai duta Word Food Program (WFP). Bahkan di program Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengurusi perbaikan gizi anak, ibu hamil, balita, pembangunan sanitasi dan air bersih ini, Luna rela tak dibayar.
Kini, Luna sibuk mengembangkan bisnis di bidang fashion dengan membuka butik berlabel LM Hardware dan salon New Hair Glory di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Lantas, bagaimana perempuan blasteran Jawa-Austria yang memiliki tinggi badan 173 sentimeter ini menjaga stamina dan kesehatan tubuhnya. Berikut pengakuan Luna kepada VIEW tentang aktifitasnya dalam menjalani hidup sehat.
VIEW: Sebagai selebriti yang memiliki jadwal yang padat, apakah Anda menjalani pola hidup sehat?
LUNA: Memang, hampir sebagian besar masyarakat tidak menjalankan pola hidup sehat, termasuk para selebriti sehingga mudah terkena stress, stroke dan sebagainya. Untungnya, sejak dulu saya terbiasa menjalani pola hidup sehat dengan olahraga teratur dan mengkonsumsi makanan sehat.
VIEW: Motivasi yang paling mendasar, hingga Anda harus menjalani pola hidup sehat?
LUNA: Ya, sekarang di mana-mana ada polusi, belum lagi efek dari global warming yang mengancam kita. Coba bayangkan, 20 tahun mendatang, apa yang akan terjadi dengan kita, kalau kita tidak menjalani pola hidup sehat mulai dari sekarang.
VIEW: Selama ini pola hidup sehat seperti apa yang Anda terapkan?
LUNA: Sederhana saja kok. Saya biasa menerapkan hidup sehat dengan pola makan yang teratur, banyak minum air putih, vitamin dan selalu menyempatkan diri berolahraga usai beraktifitas.
VIEW: Di tengah kesibukan Anda, memang sempat berolahraga?
LUNA: Ya, sebisa mungkin saya lakukan. Dan nggak ada salahnya kan, kita berolahraga lima belas sampai setengah jam sebelum tidur. Apa lagi saya memiliki masalah dengan susah tidur.
VIEW: Kalau soal makanan?
LUNA: Yang penting makanan yang sehat dan menyehatkan. Dan karena saya tergolong paling malas, biasanya saya lengkapi dengan mengkonsumsi suplemen untuk menjaga kebugaran tubuh. Nah kalau soal makanan seperti gorengan, saya lebih suka buatan sendiri.
VIEW: Konon, meski badan Anda termasuk ringkih, tapi Anda pun seorang workaholic?
LUNA: Memang, meski ringkih saya pun workaholic. Maunya sih Sabtu dan Minggu bisa libur, tapi kalau ada kerjaan yang saya senangi, biasanya saya lupa segalanya.
VIEW: Lantas bagaimana Anda menyiasatinya, agar tidak drop, melihat badan Anda yang ringkih itu?
LUNA: Selain mengkonsumsi suplemen, saya juga sadar kok akan kondisiku sendiri, kalau sudah ada tanda-tanda drop ya saya harus istirahat.
VIEW: Mungkin Anda bisa berbagi tips untuk bisa hidup sehat dan menyehatkan sesuai, sebagaimana pengalaman Anda?
LUNA: Intinya, harus sadar dengan kondisi badan kita. Lalu istirahat dan tidur yang cukup, mengkonsumsi makanan yang sehat secara teratur serta selalu menyempatkan diri untuk olahraga, meskipun hanya beberapa menit. [view]
Tulisan ini ditulis dan dimuat untuk VIEW edisi Juli 2009